Welcome to My Blog

Kamis, 01 Desember 2011

Selamat Hari AIDS Sedunia

Hari ini 1 Desember 2011 adalah hari AIDS Sedunia. Saya masih ingat, maklum dulu SMA tergabung dalam KSPAN (Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba, kalo ga salah). Dulu di SMA kami menyebarkan pita gambar di atas ke penghuni sekolah. Selain itu juga sempat menyebarkan brosur-brosur, bunga-bunga, tempelan/stiker di seputaran Jalan Sudirman Dps. Selain itu, untuk menabah pengetahuan saya tentang AIDS dan Narkoba secara formal kami di sekolah mendapat pelatihan seminggu sekali.
Tidak cukup dengan itu saja, saya juga masih giat mencari informasi tentang AIDS dan Narkoba hingga saat posting ini ditulis. Mulai dengan mengumpulkan foto-foto dan video-video versi 3gp sampai MPEG (ngerti sendirilah maksudnya apa). Apalagi saat kuliah di Jkt, sangat mudah barang itu didapat, bahkan jumlahnya hingga ratusan Giga, bayangkan*), sampai ronda begilir diterapkan untuk mempelajari bahan bermanfaat tersebut. Namun, itu belum cukup menambah wawasan saya, saya juga menyimpan beberapa balon karet alias kondom dari pemberian teman (entah apa gunanya buat saya) saya masih simpan baik-baik di kamar. Ada juga kesaksian beberapa teman yang menceritakan pengalaman "dahsyat" dengan kekasihnya, dan beberapa kekasihnya juga ada (saking banyaknya punya kekasih), bahkan, yang lebih parah lagi, ada beberapa kawan yang ketagihan jajan sembarangan, sampai-sampai ingin mengajak saya, hmm, syukurlah iman saya kuat sehingga bujuk rayu mereka masih bisa saya tolak (mungkin sementara, eh, enggak-enggak), padahal kebanyakan dari mereka sebaya dengan saya. 
Kalau narkoba, saya belum bertemu secara pribadi dengan pengidapnya. Namun barangnya pernah saya lihat di pameran Pembangunan stand BNN di Bali.

Kenapa 1 Desember? Saya ga mau cerita karena bisa di search di mana-mana

Beberapa hari yang lalu saya menerima telpon (entah ini baik atau buruk), bahwa teman SMP dulu akan menikah 6 Desember mendatang (Selamat ya Win) saya ditelp langsung beliau saat kencing di toilet kampus, saya minta maaf bahwa saya pernah ngejek dia sampai nangis waktu SMP, selain itu maaf ga bisa dateng. Katanya sih, istri beliau sudah hamil. Hmm, ini sudah biasa saya dengar kejadian-kejadian seperti ini terutama di daerah saya. Ini sangat menarik bahwa seorang yang memiliki wajah cantik/tampan, punya kekayaan, bisa susah mendapat pasangan jika hal seperti ini semakin meningkat. MBA (Married by Acident), sepertinya sudah dirancang oleh salah satu pemerannya atau keduanya (sutradara punya persentase kecil) seperti itu, supaya segera menikah, dengan alasan-alasan yang bervariasi ("kalo sudah hamil mau apa?")......
Tapi, entah saya merasa belum sejalan dengan pemikiran ini. Namun, yang terlihat di masyarakat saya terkesan kolot, jadi saya diam saja (kadang) supaya enggak malu-maluin.

Berikut katanya cara penularan AIDS/Akibat Itunya Dimasukkan Sembarangan (referensi pelatihan KSPAN):
  1. Dari ibu ke bayinya (di dalam janin), untungnya saya sudah lepas dari jeratan rahim sang ibu, setau saya ibu saya bebas AIDS, terbukti beliau masih hidup sampai sekarang walau sering sakit (batuk, pilek, panas dingin).
  2. Dari air susu ibu, entah ibu kandung, calon ibu anak-anak kita, atau ibu sewaan, dan untungnya saya sudah berhenti sejak umur 2 tahun dan entah kapan akan kemabli ke jalan ini lagi.
  3. Dari transfusi darah atau minum darah (efek film Breaking Down), setelah meyakinkan diri bahwa saya bebas AIDS dan ingin menyebarkan darah biru (kemerahan) saya ke orang lain saya rajin transfusi darah. Kalo ada yang perlu gol darah O hub saya.
  4. Dari cairan yang keluar dari itunya, hati-hatilah berkendara sesuai dengan aturan dan sesuailah dengan tema hari AIDS Seduni tahun ini "Getting Zero, Safety Riding and Safety Life" jangan lupa bila 1 parasut bocor 1 nyawa melayang, sedangkan bila satu kondom bocor satu nyawa tercipta.
  5. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama, hal ini yang membuat saya takut ke dokter, walau dijamin higienis tapi kan?mahal, hehe. Sakit juga. Hati-hati juga menyuntikkan jarum tumpul ke orang lain. 
Ayo, peduli AIDS dan Narokoba, perbanyak bahan referensi ada dan "multimedia" serta berbagilah pengalaman dengan orang lain.